Rabu, 22 Januari 2014

6 Teknologi Tercanggih

Share it Please


Hai readers. Kali ini gue mau berbagi informasi tentang teknologi. Sekarang ini, banyak teknologi terbaru yang telah ditemukan oleh para ilmuan yang mencengangkan mata dunia teknologi, memang sebagian banyak dari teknologi terbaru yang bisa dikategorikan tercanggih dan terunik ini tidak diluncurkan ke pasaran karena memang banyak faktor yang menjadi kendala, bahkan banyak juga yang hanya berakhir sebagai prototipe. Faktor seperti biaya produksi yang berpengaruh terhadap harga jual yang terlalu tinggi, atau mungkin dari segi fungsi dan efisiensi yang tidak berbanding lurus. 

Nah, tanpa basa-basi lagi, yuk langsung kita lihat...



1. Cermin dengan Layar Sentuh


Pada zama serba modern seperti sekarang ini, begitu banyak tersedia produk dengan konsep layar sentuh (Touchscreen), termasuk produk Cybertecture Mirror yang satu ini. Produk ini benar-benar mengagumkan. Sebuah perusahaan yang berpusat di Hong Kong memperkenalkan produk cermin revolusioner yang memiliki tampilan program aplikasi digital dan dilengkapi dengan speaker stereo, WiFi, IP41 waterproofing, dan beragam lainnya.

Cybertecture Mirror dapat digunakan dalam mode aktif atau pasif dan dapat dikendalikan melalui remote control dan / atau smartphone.

Cermin ajaib seharga HKD 60.000 ($ 7.733) ini benar-benar bagaikan seorang asisten pribadi. Ia dapat memberikan informasi penting, memantau kesehatan Anda melalui sebuah pad sensor, dan bahkan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan komputer dan ponsel. Sangat cocok untuk digunakan di kantor, rumah dan lingkungan publik (hotel, rumah sakit, dll).

 2. HP Termurah Di Dunia, Tidak Memiliki Layar



Ternyata, ada juga yang akhirnya merilis HP termurah di dunia, yang rupanya setelah dilihat tidak memiliki layar. menakjubkan, bukan?

Dengan Hop 1800, dunia itu sekarang telepon termurah sebesar $ 10 ... tidak, tunggu, $ 5,00. Penemu telah menyajikan dunia telepon termurah. Dan tidak hanya tersedia di Amerika Serikat - tetapi juga di seluruh dunia. Jika anda bisa mendapatkan satu, tolong jangan tertipu. Jangan menghabiskan lebih dari $ 10.00 sampai membeli Ponsel yang begitu mahal.

Hop-On The 1800 dilengkapi dengan spesifikasi sebagai berikut ::
Ukuran: 96.6mm (D) x41.6mm (W) x14mm (H)
Berat: 77g
Bands: Dual-band 850/1900MHz atau 900/1800MHz
Baterai: Standar Li-Ion 600mAh
Battery Life: Talk time 4 jam, waktu siaga 150 jam
Ringer: Polyphonic (16 Midi)
Embedded Vibration: Ya
SIM Lock: Yes
Keypad Lock: Yes
Fitur lain: Tidak layar, sentuhan tombol dengan tanda Braile

 3. Kacamata Masa Depan Google



Perangkat Google Project Glass yang ditunjukkan di konferensi Google I/O 2012 pada Rabu (27/6/2012) menayangkan informasi persis di depan mata pengguna. Pemakainya juga dapat mengambil foto secara instan.
Namun, bagaimana jika penggunanya ingin beraktivitas sambil tetap memakai perangkat tersebut?

Sergey Brin, salah satu pendiri Google, optimistis bahwa Project Glass pada akhirnya akan menjadi lebih praktis ketimbang perangkat konvensional seperti smartphone. "Soalnya, pengguna perlu memegang (smartphone) dengan tangan dan melihatnya secara langsung. Ini tidak terjadi pada Project Glass," ujar Brin, seperti dikutip oleh All Things Digital.

Project Glass, menurut Brin, membebaskan pengguna dari kerepotan memakai ponsel. "Anda tak perlu lagi merogoh kantong hanya untuk melihat e-mail atau mengambil foto".

Perangkat ini memang dirancang Google untuk melakukan aktivitas-aktivitas sederhana dengan cepat, bukan hal-hal yang lebih rumit seperti browsing internet.

Lebih lanjut, Brin mengatakan, Project Glass nantinya akan menjadi sesuatu yang diterima secara luas oleh masyarakat. "Sekarang memakai kacamata seperti ini memang masih terlihat aneh. Namun dalam waktu tiga atau empat tahun ke depan, yang sebaliknya akan berlaku."

Desainer Project Glass, Isabelle Olsson, mengatakan, dalam hal interaksi dengan orang lain, Project Glass tidak akan menghalangi pengguna. "Yang penting, pemakai masih bisa memandang mata orang lain," ujarnya.

Project Glass, lanjutnya, dirancang untuk memudahkan pengguna berinteraksi dengan dunia virtual tanpa mengalihkan perhatian dari dunia nyata. "Jadinya, dekat dengan Anda, tetapi tidak menghalangi," ujarnya.

Menurut Olsson, dengan bobot yang lebih ringan dari kebanyakan kacamata hitam, Project Glass bisa dipakai dengan nyaman oleh pengguna.

Bagaimana jika pengguna memakai Project Glass sambil mengemudikan kendaraan? Menurut Brin, data penelitian Google sejauh ini meyimpulkan bahwa perangkat tersebut aman untuk dipakai ketika mengemudi. Karena menampilkan gambar yang tampak jauh, mata pengemudi tak mengalami peralihan fokus ketika berpindah dari pandangan di jalan ke tampilan di Project Glass.

Nantinya, Project Glass akan dibanderol lebih murah dari versi "Explorer Edition" berharga 1.500 dollar AS yang dijual kepada para pengembang aplikasi.

Harga akhir untuk konsumen belum ditetapkan, tetapi Brin menegaskan bahwa pihaknya akan lebih mengutamakan kualitas pengalaman pengguna ketimbang harga murah.

4. Sepeda Motor Bertenaga Udara



Suka motor? Nah, ada gebrakan baru dari Australia dilakukan Dean Benstead, mahasiswa dari Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) jurusan desain industri. Dia berhasil menciptakan sepeda motor yang bergerak menggunakan tenaga udara bertekanan tinggi (compressed air) yang dinami "02 Pursuit". Selain ramah lingkungan, sepeda motor ini menawarkan bahan bakar alternatif sebagai pengganti bensin.

Dari tampilan, motor ini terlihat ramping tanpa sebonggol mesin yang biasa "nangkring" di bawah sasis. Desainnya bergaya SuperMoto tapi lebih sederhana dengan satu jok dan suspensi tunggal di belakang.

Pemakaian velg jari-jari dan ban bertapak lebar membuat tampilannya lebih gahar. Bahan dasar Pursuit diambil dari sepeda motor 250 cc. Gear penggerak dicomot dari Yamaha WR240F yang terintegrasi pada mesin udara (Engineair) DiPietro sebagai jantung pacu. Dengan mesin unik ini, sepeda motor bisa dikebut sampai 100 kph dan kemampuannya, kata Benstead masih bisa ditingkatkan lagi seiring finalisasi penelitian yang masih terus digarap.

"Prototipe selanjutnya akan mengubah total gayanya, menggunakan material berbeda, salah satunya mengganti sasis tabung baja yang dipakai sekarang ini. Mungkin pakai bahan aluminium atau bahkan titanium supaya lebih ringan," jelas Benstead.

5.Mobil Ber-Roda 6 Pertama Di Dunia



Selama 32 tahun tim Covini Engineering mengembangkan riset mengenai mobil sport beroda 6 yang nyaman digunakan.

Six-wheeled C6W adalah mobil modifikasi yang diambil dari mesin Audi 4.2 liter yang punya 433 bhp dengan kecepatan maksimum 297 km/ jam dan yang paling utama, mobil ini punya 6 roda dimana 4 roda terdapat di bagian depan.

Penggunaan 6 buah roda dimana 4 buah roda diletakkan di bagian depan untuk membuat mobil ini lebih stabil pada saat tikungan, mantap di jalan raya dan pengereman.


6. Masker Tidur yang Bisa Memilih Mimpi



Nama masker ini adalah Remee, bentuknya seperti masker tidur biasa. Remee merupakan perangkat peningkat REM (rapid eye movement) yang bisa membantu penggunanya mengarahkan mimpinya sesuai pilihannya, mulai dari terbang hingga mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Remee merupakan buah pikiran Duncan Frazier dan Steve McGuigan yang mendirikan perusahaan Bitbanger Labs.

Proses kerjanya, saat dalam posisi REM, maka alat ini bekerja masuk alam mimpi dengan cara kilatan cahaya. Remee akan terus menunggu setidaknya sampai 2 jam saat kita benar-benar sudah dalam posisi REM yang dalam.

Uniknya, kita bisa menyadari kalau sedang bermimpi dan memutuskan apakah tetap melanjutkan atau berpindah ke sesi mimpi yang berbeda.
Frazier dan McGuigan mendapat dana dari situs kickstarter dengan target mendapat dana US$35 ribu (Rp326,7 juta). Pada pekan ini, ada lebih dari 6.550 orang menyumbang dan terkumpul US$572.891 (Rp5,3 miliar) untuk mendanai Remee.

Alat ini dijual seharga US$95 (Rp886 ribu) dan kini telah mendapat tujuh ribu pesanan dan kebanyakan berasal dari Australia, Italia dan Spanyol. Haha, enak banget ya bisa milih mimpi sendiri :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Clock

Redesigned By Satria Ginting | Ginting